Sejarah Perusahaan

PT Pertagas Niaga

2007
 

2007

Pada masa ini  struktur kegiatan usaha PT Pertamina (Persero) mengalami pergeseran bentuk salah satunya di bidang usaha gas. Bisnis gas yang sebelumnya terintegrasi dalam kegiatan direktorat hulu dalam Divisi Utilisasi Gas PT Pertamina kini wajib dikelola oleh anak perusahaan tersendiri. Unt...

Selengkapnya
2010
 

2010

Pada kelanjutannya, bisnis PT Pertamina Gas tidak hanya berkembang pada lini transportasi dan pemrosesan. Pada 23 Maret 2010, PT Pertamina Gas membentuk sebuah anak perusahaan yang diberi nama PT Pertagas Niaga atau PTGN. Anak perusahaan ini bertugas menjalankan bisnis niaga gas. PT Pertaga...

Selengkapnya
2015
 

2015

PT Pertagas Niaga menjalankan bisnis niaga gas alam dalam bentuk niaga gas melalui pipa, niaga gas dedicated hilir (memiliki fasilitas distribusi), niaga Compressed Natural Gas (CNG)  serta menjalankan penugasan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengoperasikan dan...

Selengkapnya
Saat ini
 

Saat ini

Pertagas Niaga saat ini menjadi Badan Usaha Niaga Gas Bumi terdepan di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari Subholding Gas Pertamina, Pertamina Gas Negara dan Induk Perusahaan, PT Pertamina Gas kini Pertagas Niaga mampu mengembangkan bisnisnya di berbagai wilayah di Indonesia guna memenuhi kebut...

Selengkapnya
Sejarah Perusahaan

PT Pertagas Niaga

2007

Pada masa ini  struktur kegiatan usaha PT Pertamina (Persero) mengalami pergeseran bentuk salah satunya di bidang usaha gas. Bisnis gas yang sebelumnya terintegrasi dalam kegiatan direktorat hulu dalam Divisi Utilisasi Gas PT Pertamina kini wajib dikelola oleh anak perusahaan tersendiri. Untuk itulah dibentuk anak perusahaan Pertamina yang diberi nama PT Pertamina Gas (Pertagas). Pertagas berdiri pada tanggal 23 Februari 2007 berdasarkan Akta No 12 tentang Pendirian PT Pertagas yang diterbitkan oleh Notaris Marianne Vincentia Hamdani, SH. Akta inilah yang menjadi landasan hukum pengesahan Pertagas yang khusus bergerak dalam usaha niaga, transportasi, pemrosesan, dan berbagai bisnis lain yang terkait gas alam dan produk turunannya.

2010

Pada kelanjutannya, bisnis PT Pertamina Gas tidak hanya berkembang pada lini transportasi dan pemrosesan. Pada 23 Maret 2010, PT Pertamina Gas membentuk sebuah anak perusahaan yang diberi nama PT Pertagas Niaga atau PTGN. Anak perusahaan ini bertugas menjalankan bisnis niaga gas. PT Pertagas Niaga didirikan mengikuti Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 19/2009 tentang Kegiatan Gas Bumi Melalui Pipa.  Maka berdasarkan Akta Pendirian No.15 tanggal 23 Maret 2010 dari Notaris Marianne Vincentia Hamdani, SH., PT Pertagas Niaga berdiri sebagai anak perusahaan PT Pertamina Gas yang memfokuskan bisnisnya di sektor usaha niaga gas bumi dan produk turunannya. Selanjutnya, PT Pertagas Niaga berkembang menjadi salah satu perusahaan niaga gas yang diandalkan menjadi salah satu pensuplai gas bagi mitra usaha, industri, dan konsumen rumah tangga terpercaya di Indonesia.

2015

PT Pertagas Niaga menjalankan bisnis niaga gas alam dalam bentuk niaga gas melalui pipa, niaga gas dedicated hilir (memiliki fasilitas distribusi), niaga Compressed Natural Gas (CNG)  serta menjalankan penugasan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengoperasikan dan mengelola jaringan gas kota bagi rumah tangga dan pelanggan kecil. Pada tahun 2015, Pertagas Niaga menjadi Badan Usaha pertama di Indonesia yang memiliki Izin Usaha Niaga LNG retail untuk disalurkan kepada industri melalui moda truk ISOTank. 

Saat ini

Pertagas Niaga saat ini menjadi Badan Usaha Niaga Gas Bumi terdepan di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari Subholding Gas Pertamina, Pertamina Gas Negara dan Induk Perusahaan, PT Pertamina Gas kini Pertagas Niaga mampu mengembangkan bisnisnya di berbagai wilayah di Indonesia guna memenuhi kebutuhan gas alam. Pertagas Niaga ditunjuk sebagai integrator gas untuk melayani seluruh pemangku kepentingan di wilayah Sumatera bagian Utara. Dengan kehandalan suplai gas dan infrastruktur, niaga gas melalui pipa juga terus meluas di Sumatera Selatan dan Jawa.  Niaga LNG Pertagas Niaga juga berkembang selain untuk industri, juga menyalurkan gas bagi kebutuhan Pembangkit Listrik, Hotel, Restoran dan Cafe baik di Kalimantan, Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali. Pertagas Niaga juga menguatkan rantai pasokan CNG dengan adanya Mother Station CNG di Blora, Jawa Tengah untuk percepatan suplai bagi industri yang belum tersambung jaringan pipa gas. Di bisnis jaringan gas kota, Pertagas Niaga mengoperasikan dan mengelola 25 kota di Indonesia dengan jumlah -/+ 300.000 pelanggan.