Pertagas Niaga Hantarkan Energi Baik Sampai ke Solo
25 Mei 2023

Pertagas Niaga Hantarkan Energi Baik Sampai ke Solo

Solo - PT Pertagas Niaga (PTGN) selaku afiliasi dari Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk hantarkan energi baik melalui jaringan gas (jargas) rumah tangga di kota Solo. Untuk memastikan kehandalan jaringan pipa yang telah mulai dikerjakan pada akhir tahun 2022 ini, PTGN melakukan uji coba atau komisioning pada Kamis (25/05) lalu.
Kegiatan uji coba berjalan lancar dengan mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan kerja atau health safety and environment (HSE) dan berkat dukungan dari pemangku wilayah Kelurahan Sumber, jajaran petugas medis, pemadam kebakaran kota Solo serta tim inspeksi independen. Pada uji coba ini, PTGN juga memastikan gas yang dihantarkan dari fasilitas Metering Regulating Station (MRS) diterima dengan baik hingga ke rumah-rumah penduduk dan dapat memenuhi kebutuhan dapur masyarakat sekitar tanpa kendala.
Untuk memenuhi kebutuhan jargas rumah tangga di Kelurahan Sumber, Kota Solo ini, PTGN akan mengoptimalkan pemanfaatan CNG dari Pertamina EP Cepu ADK (PEPC ADK) yang berlokasi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Sebagaimana disampaikan President Director PTGN, Aminuddin “PTGN akan memanfaatkan gas dari PEPC ADK yang telah diubah menjadi CNG sehingga dapat ditransportasikan ke berbagai lokasi dengan lebih aman dan mudah untuk memenuhi kebutuhan jargas Solo. Harapan kami gas bumi dari Jawa Tengah juga dapat dinikmati oleh masyarakat Jawa Tengah, untuk itu dalam waktu dekat kami akan menyelesaikan seluruh proses agar jaringan yang telah terpasang dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat”.
Sementara itu Joyo Budi Prawiro selaku Ketua RT 01 Kelurahan Sumber menyampaikan harapan atas pemasangan jargas di wilayahnya. “Masyarakat antusias dengan pamasangan jargas ini. Semoga jaringan di Kelurahan Sumber dapat segera diaktifkan seluruhnya sehingga masyarakat bisa menikmati jargas yang aman dan lebih ekonomis”.
Penggunaan gas bumi melalui jargas bagi rumah tangga memberikan banyak dampak positif diantaranya memasak menjadi lebih cepat, biaya yang lebih ekonomis, suplai 24 jam dan tentunya lebih ramah bagi lingkungan. Hal ini sejalan dengan semangat Indonesia untuk menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 serta komitmen evironmental, social & governance (ESG) Pertamina.